Page 37 - 112100111
P. 37

25

ABC                                                              D

  Gambar 3.2 Tahap pembuatan ekstrak daun matoa A: daun matoa yang masih

segar dijemur sampai kering, B: daun yang sudah kering dibuat serbuk (simplisia)

 menggunakan blender, C. Proses soxhletase daun matoa dengan menggunakan
         etanol 96%, D: Penguapan dengan alat rotary evaporator 45-50 oC

3. Pemeriksaan Komponen Antibakteri

a. Metode yang digunakan adalah kromatografi lapis tipis (KLT).

b. Langkah pertama siapkan ekstrak daun matoa konsentrasi 100% dan

lempeng silika GF 254 nm.

c. Potong plat silika GF sesuai ukuran.

d. Buat garis dasar di bagian bawah sekitar 0,5 cm dari ujung bawah plat,

dan garis akhir dibagian atas.

e. Menggunakan pipa kapiler, totolkan sampel ekstrak daun matoa

sejajar tepat diatas garis dasar, kemudian dikeringkan.

f. Dengan menggunakan pipet yang berbeda, masukkan eluen ke dalam

chamber.

g. Tempatkan plat pada chamber berisi eluen. Garis dasar jangan sampai

tercelup oleh eluen, tutup chamber.

h. Tunggu eluen mengelusi sampel sampai mencapai garis akhir.

i. Setelah mencapai garis akhir, angkat plat dengan pinset, kemudian

dikeringkan.
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42