Page 53 - 112100111
P. 53

41

berarti bahwa tidak ada perbedaan daya hambat yang signifikan antara
dua konsentrasi ekstrak daun matoa tersebut.

       Menurut Pelczar dan Chan (1988), dalam menghambat
pertumbuhan suatu mikroba terdapat faktor yang mampu mempengaruhi
aktivitas antimikroba, diantaranya nutrisi atau sumber makan, pH
lingkungan, takaran inokulum, lamanya penginkubasian, dan aktivitas
metabolisme organisme. Dalam penelitian ini sumber makan, pH
lingkungan, takaran inokulum, dan lamanya penginkubasian sudah dapat
dikendalikan pada saat melakuakan penelitian, tetapi aktivitas
metabolisme organisme atau bakteri tidak dapat dikendaliakan. Semakin
kecil mikroorganisme maka semakin tidak stabil proses metabolismenya
sehingga mempengaruhi signifikansi hasil uji daya hambat ekstrak daun
matoa konsentrasi 50% dan 75% terhadap bakteri Streptococcus mutans.

       Pada uji statistik daya bunuh menggunakan uji Mann Whithney
(tabel 4.10) menunjukkan perbedaan daya bunuh yang tidak bermakna
atau tidak signifikan (p>0,05) pada konsentrasi 75% dan 100% yang
berarti tidak ada perbedaan daya bunuh yang signifikan antara dua
konsentrasi ekstrak daun matoa tersebut. Hal ini dikarenakan kedua
konsentrasi tersebut memiliki jumlah kandungan zat antibakteri yang
cukup untuk membunuh bakteri Streptococcus mutans sehingga sudah
tidak dijumpai pertumbuhan bakteri pada kedua konsentrasi tersebut.
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58