Page 51 - 112100111
P. 51

39

konsentrasi terhadap bakteri Streptococcus mutans termasuk dalam
kategori sedang.

       Rerata hasil penghitungan jumlah koloni hidup (tabel 4.6) sebagai
penelitian daya bunuh diketahui bahwa pada ekstrak daun matoa
konsentrasi 0%, 25%, dan 50% masih ditemukan adanya jumlah koloni
hidup bakteri Streptococcus mutans. Namun, pada ekstrak daun matoa
konsentrasi 75% dan 100% tidak ditemukan adanya koloni hidup bakteri
Streptococcus mutans pada media atau steril.

       Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diketahui daya
antibakteri ekstrak daun matoa efektif terhadap bakteri Streptococcus
mutans dengan terbentuknya zona hambat dan zona bunuh, yaitu pada
konsentrasi 75% dan 100%. Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar
konsentrasi yang digunakan maka luas zona inhibisinya semakin luas.
Semakin tinggi konsentrasi ekstrak daun matoa maka semakin banyak
kandungan antibakteri yang terkandung didalamnya dan akan
mempunyai kemampuan lebih besar dalam menghambat bakteri
Streptococcus mutans. Daya antibakteri ekstrak daun matoa dari
kandungan senyawa aktif didalamnya. Kandungan kimia yang berfungsi
sebagai antibakteri yang pernah dilaporkan dari tumbuhan matoa antara
lain saponin, tanin, dan flavonoid (Variany, 1999 cit Thomson dan
Thaman, 2006).

       Saponin merupakan senyawa kimia yang mempunyai tingkat
toksisitas tinggi melawan mikroba. Mekanisme kerja saponin sebagai
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56