Page 50 - 112100111
P. 50

38

3. Pembahasan
          Penelitian ini adalah true eksperimen laboratoris dengan rancangan

   penelitian post test only control group design untuk membuktikan daya
   antibakteri ekstrak daun matoa terhadap pertumbuhan bakteri
   Streptococcus mutans.

          Penelitian daya hambat menggunakan metode difusi sumuran (tabel
   4.1) menunjukkan adanya zona jernih disekitar lubang sumuran yang
   merupakan zona hambatan pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans
   dari ekstrak daun matoa konsentrasi 100%, 75%, 50%, 25%. Hasil
   analisis data dengan Kruskal-Wallis (tabel 4.4) menunjukkan adanya
   perbedaan rerata zona hambatan pertumbuhan bakteri Streptococcus
   mutans secara bermakna pada semua kelompok ekstrak daun matoa
   konsentrasi 100%, 75%, 50%, 25% kecuali pada ekstrak daun matoa 0%
   yang merupakan kontrol negatif tidak didapatkan zona terang yang
   merupakan zona hambat. Rerata diameter zona hambat terbesar adalah
   ekstrak daun matoa 100% yaitu 8,06 mm.

          Berdasarkan pembagian kategori daya hambat menurut Davis dan
   Stout (1971) cit Dewi (2010), daerah hambatan 20 mm atau lebih dari 20
   mm termasuk sangat kuat, daerah hambatan 10-20 mm kategori kuat,
   daerah hambatan 5-10 mm kategori sedang, dan daerah hambatan 5 mm
   atau kurang dari 5 mm termasuk kategori lemah.

          Penelitian daya hambat ekstrak daun matoa yang telah dilakukan
   menunjukkan semua diameter zona hambat dari masing-masing
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55