Page 46 - 112100111
P. 46

34

Dikarenakan data tidak normal dan homogen dilanjutkan dengan uji non

parametrik yaitu uji Kruskall Wallis dilanjutkan dengan Mann Whitney.

Tabel 4.4. Uji Kruskal Wallis             sig.
 Perlakuan                                0, 000
 Ekstrak daun matoa berbagai konsentrasi

Keterangan : Signifikansi p<0,05

Dari hasil uji Kruskal Wallis pada tabel tabel 4.4 menunjukkan

angka 0,000 maka diperoleh nilai (p<0,05) sehingga dari hasil tersebut

dapat diartikan bahwa terdapat perbedaan daya antibakteri ekstrak daun

matoa terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans.

Selanjutnya untuk mengetahui kelompok perlakuan yang memiliki

diameter yang berbeda secara signifikan dari masing masing kelompok

dilakukan uji Mann Whitney diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4.5. Rangkuman uji Mann Whitney                          p
                Kelompok                                     0,005*
                                                             0,005*
 Ekstrak matoa 0%(Kontrol Negatif) & ekstrak matoa 25%       0,005*
 Ekstrak matoa 0%(Kontrol Negatif) & ekstrak matoa 50%       0,005*
 Ekstrak matoa 0%(Kontrol Negatif) & ekstrak matoa75%        0.008*
 Ekstrak matoa 0%(Kontrol Negatif) & ekstrak matoa100%       0.008*
 Ekstrak matoa 25% & ekstrak matoa 50%                       0.008*
 Ekstrak matoa 25% & ekstrak matoa 75%                        0.307
 Ekstrak matoa 25% & ekstrak matoa 100%                       0,007*
 Ekstrak matoa 50% & ekstrak matoa 75%                        0,008*
 Ekstrak matoa 50% & ekstrak matoa 100%
 Ekstrak matoa 75% & ekstrak matoa 100%
Keterangan: *signifikansi P<0,05

Dari tabel uji Mann Whitney pada tabel 4.5 diketahui nilai p antara

kelompok perlakuan satu dengan kelompok perlakuan lainya adalah

0,005 , 0,007 dan 0,008 (p<0,05), sehingga terdapat beda yang signifikan

pada kelompok perlakuan tersebut, kecuali pada kelompok perlakuan
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51