Page 47 - 112100111
P. 47

35

ekstrak daun matoa kosentrasi 50% dan konsentrasi 75% p= 0,307

(p>0,05) menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan

terhadap kedua kelompok ekstrak daun matoa kosentrasi 50% dan

konsentrasi 75% .

2. Uji efektivitas daya bunuh

Hasil penelitian uji daya bunuh dari ekstrak daun matoa terhadap

Streptococcus mutans diperoleh dengan melakukan penghitungan jumlah

koloni bakteri hidup yang telah disuspensikan dalam bahan coba selama

24 jam dan suhu 37 C. Jumlah koloni bakteri hidup yang tersisa setelah

disuspensikan ekstrak daun matoa disajikan dalam tabel 4.6 di bawah ini.

Tabel 4.6 Rerata dan simpangan baku perhitungan daya bunuh
              ekstrak daun matoa (Pometia Pinnata J. R. & G. Fors)
              terhadap bakteri Streptococcus mutans

       Kelompok Perlakuan          x dan SB
Ekstrak daun matoa 100%                 0
Ekstrak daun matoa 75%                  0
Ekstrak daun matoa 50%
                               684.00±116.962

Ekstrak daun matoa 25%         1444.00± 75.366

Ekstrak daun matoa 0% (kontrol negatif) 2290.40± 343.946

Keterangan: 0 = steril, tidak ada pertumbuhan bakteri.

Menurut tabel 4.6, rerata jumlah koloni bakteri hidup Streptococcus

mutans yang tersisa setelah disuspensikan dalam bahan coba terbanyak

ditemukan pada bahan coba ekstrak daun matoa 0% (kontrol negatif).

Konsentrasi ekstrak daun matoa 75% dan 100% tidak didapatkan sama

sekali adanya bakteri hidup pada media tersebut (0 CFU/ml).

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ekstrak daun matoa
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52