Page 13 - 112100111
P. 13

BAB 1

                                      PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
            Karies gigi merupakan salah satu penyakit yang paling umum di dunia

       dan merupakan masalah besar bagi penyedia layanan kesehatan (Forssten
       dkk, 2010). Karies berasal dari bahasa latin yaitu caries yang artinya
       kebusukan (Harty dan Ogston, 1995). Karies merupakan infeksi bakteri
       yang ditandai oleh demineralisasi jaringan keras gigi diikuti penghancuran
       matriks organiknya sehingga terjadi invasi bakteri dan kematian pulpa serta
       menyebar ke jaringan periapikal yang menyebabkan rasa nyeri (Kidd dan
       Bechal, 1992; Langlais dan Miller, 2000).

            Karies gigi akan terjadi bila terdapat empat faktor yaitu host, substrat,
       waktu, dan mikroorganisme penyebab. Bila keempat faktor tersebut
       seimbang terjadilah karies (Kidd dan Bechal, 1992). Mikroorganisme
       patogen utama penyebab karies adalah Streptococcus mutans bersama
       dengan Actinomyces viscosus, spesies Lactobacillus dan Streptococcus
       sanguis (Langlais dan Miller, 2000).

            Streptococcus mutans berperan penting sebagai penyebab utama
       penyakit karies gigi karena mempunyai sifat asidogenik dan asidurik yaitu
       resisten terhadap asam (Touger dan Loveren, 2003). Streptococcus mampu
       membuat asam dari karbohidrat yang diragikan. Streptococcus dapat
       menempel pada permukaan gigi karena memiliki kemampuan membuat
       polisakarida ekstra sel yang sangat lengket dari karbohidrat makanan.

                                                     1
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18