Page 24 - 112100111
P. 24

12

c. Kandungan Kimia dan Efek Antibakteri Daun Matoa
        Kandungan kimia yang berfungsi sebagai antibakteri yang pernah

   dilaporkan dari tumbuhan matoa antara lain saponin, tanin, dan flavonoid
   (Variany, 1999; Thomson dan Thaman, 2006).
   a. Saponin

           Beberapa tanaman menghasilkan senyawa kimia yang
       dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan pengobatan. Fitokimia
       biasanya digunakan untuk menunjukkan senyawa yang terdapat pada
       tanaman yang tidak dibutuhkan untuk fungsi normal tubuh tetapi
       mempunyai pengaruh terhadap kesehatan atau peran aktif melawan
       penyakit. Salah satu senyawa kimia yang dihasilkan tanaman adalah
       saponin. Saponin merupakan senyawa metabolit sekunder yang
       dihasilkan spesies tanaman yang berbeda, terutama tanaman dikotil
       dan berperan sebagai bagian dari sistem pertahanan tanaman (Suparjo,
       2004).

            Saponin merupakaan senyawa glikosida kompleks dengan berat
       molekul tinggi. Saponin berasal dari bahasa latin yang berarti sabun
       dan berasa pahit. Saponin dapat menimbulkan busa bila dikocok
       dengan air. Pada konsentrasi rendah dapat menyebabkan hemolisis sel
       darah merah. Saponin larut dalam air tetapi tidak larut dalam eter
       (Suparjo, 2004).

            Saponin merupakan senyawa kimia yang mempunyai tingkat
       toksisitas tinggi melawan mikroba. Mekanisme kerja saponin sebagai
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29