Page 22 - 112100111
P. 22

10

2. Matoa (Pometia Pinnata J. R. & G. Forst)
   a. Definisi
            Tanaman matoa merupakan tanaman tinggi yang dikenal sebagai
       tanaman lokal Papua. Tanaman matoa hidup di dataran rendah hutan
       hujan tropis. Tumbuhan ini berupa pohon yang berketinggian mencapai
       40-50 meter. Kulit batang berwarna abu-abu kecoklatan hingga coklat
       kemerahan. Terdapat dua jenis Pometia yaitu Pometia pinnata dan
       Pometia ridleyi. Perbedaan kedua jenis tanaman tersebut ada pada bentuk
       daunnya. Pometia pinnata memiliki tepi daun bergerigi sedangkan
       Pometia ridleyi memiliki tepi daun yang rata, tidak bergerigi, dan urat
       daun melengkung ke atas (Thomson dan Thaman, 2006).
            Pohon ini berdaun majemuk menyirip genap mempunyai 3-13
       pasang anak daun dengan ukuran bervariasi. Bentuk helaian daun
       memanjang, asimetri, ujung meruncing, bagian basal membulat. Susunan
       helaian anak daun beroposisi atau berpasangan, warna daun pada
       permukaan atas hijau terang sedangkan pada permukaan bawah hijau
       pucat, tulang daun pada bagian bawah tampak menonjol, pada
       permukaan atas tulang daun dijumpai trikomata (Suharno dan Tanjung,
       2011).
             Secara anatomis daun matoa terdiri dari epidermis atas dan bawah
       serta mesofil sebagai jaringan dasar. Mesofil merupakan bagian pokok
       yang melakukan fotosintesis dan terdapat jaringan pengangkut yang
       membentuk tulang daun. Mesofil daun matoa terdiferensiasi dan terdapat
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27